Sabtu, 25 Oktober 2014

TEORI TENTANG PENGETAHUAN

0

1. Pengetahuan dan Keyakinan
Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari oleh manusia, atau pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan indrawi. Pengetahuan akan muncul ketika orang menggunakan akal atau indranya untuk mengenali benda atau peristiwa tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan. Misalnya, saat pertama kali orang makan cabai maka Dia akan tahu bagaimana rasa cabai itu, bentuknya, warnanya, atau bahkan akan bertanya-tanya apa zat-zat apa yang dikandungnya.
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan manusia saat dia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Maksudnya adalah orang akan merasa yakin kalau apa yang mereka ketahui adalah benar. Jadi, keyakinan terjadi setelah orang percaya adanya suatu kebenaran.
Menurut teori kebenaran sebagai kesesuaian, keyakinan adalah suatu pernyataan yang tidak disertai bukti yang nyata. Misalnya, petir disebabkan oleh amukan para dewa. Pernyataan ini tidak bisa dibuktikan, sehingga hanya bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan. Sementara pernyataan petir disebabkan kerena adanya tabrakan antara awan yang bermuatan positif dan negative adalah suatu kebenaran, karena dapat dibuktikan. Sehingga pernyataan ini disebut sebagai pengetahuan. Ada dua istilah yang berhubungan dengan keyakinan dan pengetahuan yaitu:
a. Magic power- (kekuatan magis) –> fenomena kekuatan gaib. Orang yang lebih percaya pada sesuatu yang aneh(karena tidak tahu sebabnya) sebagai kekuatan magis.
b. Naturalisme, berarti sesuatu yang alami.
Beberapa waktu lalu ada sebuah kejadian yang menggambarkan adanya kepercayaan orang-orang pada kekuatan magis, yaitu Ponari yang dipercaya sebagai anak ajaib yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit melalui batu petir yang dimilikinya.


Jumat, 24 Oktober 2014

Fokus Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Manfaat Belajar Filsafat Ilmu Pengetahuan

0

a) Fokus filsafat ilmu pengetahuan
Fokus filsafat ilmu pengetahuan adalah masalah metode ilmu pengethauan. Maka logika dan imajinasi merupakan dua dimensi penting dari seluruh cara kerja ilmu pengetahuan. Tugas filsafat ilmu pengetahuan adalah membuka pikiran kita untuk mempelajari dengan serius proses logis dan imajinatif dalam cara kerja ilmu pengetahuan.

Minggu, 12 Oktober 2014

Pengenalan Filsafat

0

1. Manfaat mempelajari filsafat ilmu pengetahuan
a) Dengan berfilsafat, seseorang akan lebih menjadi manusia, karena terus melakukan perenungan akan menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rohani manusia dalam kehidupan di dunia agar bertindak bijaksana;
b) Dengan berfilsafat seseorang dapat memaknai makna hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun social;
c) Kebiasaan menganalisis segala sesuatu dalam hidup seperti yang diajarkan dalam metode berfilsafat, akan menjadikan seseorang cerdas, kritis, sistematis, dan objektif dalam melihat dan memecahkan beragam problema kehidupan, sehingga mampu meraiih kualitas, keunggulan;
d) Dengan berfilsafat manusia selalu dilatih, dididik untuk berpikir secara universal, multidimensional, komprehensif, dan mendalam;
e) Belajar filsafat akan melatih seseorang untuk mampu meningkatkan kualitas berfikir secara mandiri keberagaman dan keunggulan orang lain;
f) Belajar filsafat akan memberikan dasar-dasar semua bidang kajian pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis atau pemahaman atas hakikat kesatuan semua pengetahuan dan kehidupan manusia lebih dipimpin oleh pengetahuan yang baik.

Jumat, 03 Oktober 2014

PENGERTIAN FILSAFAT

0

1. PENGENALAN FILSAFAT
a) Pengertian Filsafat

Filsafat pertama-tama adalah sikap, sikap mempertanyakan, sikap bertanya, yaitu bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu, mempertanyakan apa saja. Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Pengertian filsafat menurut  Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan

b) Ilmu pengetahuan sebagai sketsa umum pengantar untuk memahami filsafat ilmu
Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Semakin banyak manusia tahu, semakin banyak pula pertanyaan yang timbul dalam dirinya. Manusia ingin tahu tentang asal dan tujuan hidup, tentang dirinya sendiri, tentang nasibnya, tentang kebebasannya, dan berbagai hal lainnya. Sikap seperi ini pada dasarnya sudah menghasilkan pengetahuan yang sangat luas, yang secara metodis dan sistematis dapat dibagi atas banyak jenis ilmu.
Ilmu-ilmu pengetahuan pada umumnya membantu manusia dalam mengorientasikan diri dalam dunia dan memecahkan berbagai persoalan hidup. Berbeda dari binatang, manusia tidak dapat membiarkan insting mengatur perilakunya. Untuk mengatasi masalah-masalah, manusia membutuhkan kesadaran dalam memahami lingkungannya. Di sinilah ilmu-ilmu membantu manusia mensistematisasikan apa yang diketahui manusia dan mengorganisasikan proses pencariannya.
Perbedaan antara ilmu dengan filsafat ada sejumlah persamaan yaitu sama-sama mencari kebenaran.Ilmu memiliki tugas melukiskan filsafat bertugas untuk menafsirkan kesemestaan aktivitas ilmu digerakkan oleh pertanyaan bagaimana menjawab pelukisan fakta sedangkan filsafat menjawab atas pertanyaan lanjutan bagaimana sesungguhnya fakat itu darimana awalnya dan akan kemana akhirnya.

c) Fenomenologi Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Agar dapat terjadi pengetahuan, subjek harus terbuka dan terarah atau mengarahkan diri kepada objek untuk mengenal dan mengetahui sebagaimana adanya dan sebaliknya objek harus terbuka dan terarah kepada subjek untuk dikenal sebagaimana adanya. Karena manusia tidak hanya memiliki tubuh jasmani, melainkan juga jiwa yang mengatasi tubuh jasmaninya yang terbatas, maka dengan bantuan jiwa atau akal budinya, manusia mampu mengangkat pengetahuan yang bersifat kontemporal, konkret, jasmani-indrawi ke tingkat yang lebih tinggi yaitu ketingkat abstrak dank arena itu universal. Jadi ilmu pengetahuan muncul karena apa yang sudah diketahui secara spontan dan langsung tadi, disusun san diatur secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu yang bersifat baku. 


d) Filsafat pengetahuan dan filsafat ilmu pengetahuan
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah keseluruhan system pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis. Ini berarti pengetahuan lebih bersifat spontan sifatnya, sedangkan ilmu pengetahuan lebih sistematis dan reflektif.

e) Fokus filsafat ilmu pengetahuan
Fokus filsafat ilmu pengetahuan adalah masalah metode ilmu pengethauan. Maka logika dan imajinasi merupakan dua dimensi penting dari seluruh cara kerja ilmu pengetahuan. Tugas filsafat ilmu pengetahuan adalah membuka pikiran kita untuk mempelajari dengan serius proses logis dan imajinatif dalam cara kerja ilmu pengetahuan.

f) Manfaat belajar filsafat ilmu pengetahuan
Pertama, membantu mahasiswa untuk semakin kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa dituntut untuk tetap kritis terhadap berbagai macam teori dan pengetahuan ilmiah yang diperoleh baik di ruang kuliah maupun dari berbagai sumber yang dapat diperolehnya. Kedua, bagi calon ilmuwan dengan memperkenalkan mereka dengan metode ilmu pengetahuan yang kiranya sangat berguna bagi mereka dalam mencari ilmu pengetahuan, khususnya dalam melakukan penelitian ilmiah. Ketiga, lebih praktis sifatnya, yaitu membantu kerja mahasiswa tersebut kelak dikemudian hari.yang dibutuhkan dari seseorang yang professional dalam bidang pekerjaannya adalah pertama-tama, kemampuan untuk melihat masalah, dimana masalahnya, seberapa besar masalahnya, apa dampaknya, dan bagaimana mengatasinya. Keempat, adalah bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya bersifat puritan-elitis, melainkan juga pragmatis. Jadi, ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti sekedar memuaskan rasa ingin tahu manusia, melainkan juga bermaksud membantu manusia untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam hidupnya.