sesungguhnya cukup besar. Blogger
selayaknya menjadi pelopor dalam memerangi kebodohan. Ini kalimat ambisius tapi
bukan mustahil untuk dilaksanakan,bukan.
Tekad dan semangat para pejuang,
pendahulu kita, untuk memerangi dan mengusir penjajah selayaknya diteruskan
oleh para blogger dalam wujud yang berbeda. Jika para pejuang kemerdekaan
berani mengangkat senjata seadanya untuk memerangi penjajah maka para blogger
harus ikut barisan dan bahkan jika perlu menjadi pelopor dalam memerangi
kebodohan. Mengapa demikian ? Yup, karena blogger bisa menyebarluaskan
informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi secara masiv dan menjangkau seluruh
penjuru tanah air.
Jika boleh saya katakan, blog mirip
universitas terbuka dengan aneka ragam fakultas. Jika seseorang menuliskan kata
“Kuliner” di browser, maka hanya dalam hitungan detik akan muncul ribuan
artikel tentang kuliner. Demikian pula jika adik-adik pelajar dan mahasiswa
mencari artikel tentang sejarah Indonesia, matematika, pelajara bahasa Inggris,
pesawat terbang, kincir air, flora dan fauna, profil negara maka mereka akan
mendapatkannya dalam waktu sekejap.Jika ada yang ingin mengetahui cara membuat rendang,
misalnya, maka resepnya juga bisa dicari dan diketemukan di blog. Demikian pula
jika ada sahabat piawai bahasa Inggris dan yang ingin menjalankan usaha
rumahan, maka mereka bisa mencoba tip tentang usaha rumahan
kursus bahasa Inggris
Menyadari akan manfaat blog sebagai
sumber informasi dan ilpengtek tersebut maka peran blogger dalam ikut serta
memerangi kebodohan tak diragukan lagi.
Blogger dapat membantu pemerintah untuk
mencerdaskan bangsa melalui dua cara.
1. Kegiatan
secara online.
Kegiatan ini dilakukan dengan
memanfaatkan blog atau website yang dikelolanya. Untuk menjalankan peran ini
tentu saja mereka harus membangun blog yang baik, mudah diakses dan berisi
artikel yang menarik dan bermanfaat. Akan lebih bagus jika artikel yang
diterbitkan sesuai dengan latar belakang pendidikan, profesi atau pekerjaannya
dan juga memiliki pengalaman atau bekerja pada bidang tertentu.
Seseorang yang hobi atau bekerja di
bidang otomotif tentu akan lebih bagus jika membuat blog tentang otomotif
daripada menulis tentang kesehatan. Demikian pula seorang sarjana pertanian,
dia akan pas untuk menulis tentang flora dan fauna.
Institusi pendidikan dan para guru
sebaiknya juga memiliki blog yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Ini akan
sangat membantu para murid atau mereka yang ingin menyerap ilmu. Adakalanya
murid enggan bertanya kepada guru dalam proses belajar-mengajar. Dengan adanya
blog yag dibuat oleh para guru mereka dapat meningkatkan pengetahuannya,
berlatih mengerjakan soal matematika dan lain sebagainya.
.
2. Kegiatan
secara offline.
Kegiatan ini banyak ragamnya misalnya
dengan menyumbangkan buku ke purpustakaan yang ada di daerah terpencil. Hal ini
dilakukan oleh sahabat blogger yang tergabung dalam Blogger Hibah Sejuta Buku.
Group di Facebook ini menghimpun buku dari anggotanya dan siapa saja yang ingin
beramal lalu mengirimkan ke segala penjuru tanah air. Ini kegiatan yang sangat
mulia.
Seorang blogger juga bisa
menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk mentransfer ilmunya dengan
menyelenggarakan aneka kursus secara gratis di sekitar rumahnya. Bukankah
mengajar bahasa Inggris juga bisa meningkatkan kemampuan blogger dalam
berbahasa asing tersebut. Dengan cara ini maka kedua belah pihak akan
memperoleh keuntungan.
Peran blogger untuk ikut serta
mengisi kemerdekaan sangat dibutuhkan. Daripada menulis artikel yang
memprovokasi orang lain untuk berbuat tidak baik kan lebih bagus jika bisa
menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk menularkan ilmu yang bermanfaat.
Dengan cara itu maka dunia dapat, akhiratpun dapat.Insya Allah
0 komentar:
Posting Komentar