Rabu, 12 November 2014

Peran blogger dalam ikut serta mencerdaskan bangsa

Peran blogger dalam ikut serta mencerdaskan bangsa



sesungguhnya cukup besar. Blogger selayaknya menjadi pelopor dalam memerangi kebodohan. Ini kalimat ambisius tapi bukan mustahil untuk dilaksanakan,bukan.
Tekad dan semangat para pejuang, pendahulu kita, untuk memerangi dan mengusir penjajah selayaknya diteruskan oleh para blogger dalam wujud yang berbeda. Jika para pejuang kemerdekaan berani mengangkat senjata seadanya untuk memerangi penjajah maka para blogger harus ikut barisan dan bahkan jika perlu menjadi pelopor dalam memerangi kebodohan. Mengapa demikian ? Yup, karena blogger bisa menyebarluaskan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi secara masiv dan menjangkau seluruh penjuru tanah air.
Jika boleh saya katakan, blog mirip universitas terbuka dengan aneka ragam fakultas. Jika seseorang menuliskan kata “Kuliner” di browser, maka hanya dalam hitungan detik akan muncul ribuan artikel tentang kuliner. Demikian pula jika adik-adik pelajar dan mahasiswa mencari artikel tentang sejarah Indonesia, matematika, pelajara bahasa Inggris, pesawat terbang, kincir air, flora dan fauna, profil negara maka mereka akan mendapatkannya dalam waktu sekejap.Jika ada yang ingin mengetahui cara membuat rendang, misalnya, maka resepnya juga bisa dicari dan diketemukan di blog. Demikian pula jika ada sahabat piawai bahasa Inggris dan yang ingin menjalankan usaha rumahan, maka mereka bisa mencoba tip tentang usaha rumahan kursus bahasa Inggris
Menyadari akan manfaat blog sebagai sumber informasi dan ilpengtek tersebut maka peran blogger dalam ikut serta memerangi kebodohan tak diragukan lagi.
Blogger dapat membantu pemerintah untuk mencerdaskan bangsa melalui dua cara.
1. Kegiatan secara online.
Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan blog atau website yang dikelolanya. Untuk menjalankan peran ini tentu saja mereka harus membangun blog yang baik, mudah diakses dan berisi artikel yang menarik dan bermanfaat. Akan lebih bagus jika artikel yang diterbitkan sesuai dengan latar belakang pendidikan, profesi atau pekerjaannya dan juga memiliki pengalaman atau bekerja pada bidang tertentu.
Seseorang yang hobi atau bekerja di bidang otomotif tentu akan lebih bagus jika membuat blog tentang otomotif daripada menulis tentang kesehatan. Demikian pula seorang sarjana pertanian, dia akan pas untuk menulis tentang flora dan fauna.
Institusi pendidikan dan para guru sebaiknya juga memiliki blog yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Ini akan sangat membantu para murid atau mereka yang ingin menyerap ilmu. Adakalanya murid enggan bertanya kepada guru dalam proses belajar-mengajar. Dengan adanya blog yag dibuat oleh para guru mereka dapat meningkatkan pengetahuannya, berlatih mengerjakan soal matematika dan lain sebagainya.
.
2. Kegiatan secara offline.
Kegiatan ini banyak ragamnya misalnya dengan menyumbangkan buku ke purpustakaan yang ada di daerah terpencil. Hal ini dilakukan oleh sahabat blogger yang tergabung dalam Blogger Hibah Sejuta Buku. Group di Facebook ini menghimpun buku dari anggotanya dan siapa saja yang ingin beramal lalu mengirimkan ke segala penjuru tanah air. Ini kegiatan yang sangat mulia.
Seorang blogger juga bisa menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk mentransfer ilmunya dengan menyelenggarakan aneka kursus secara gratis di sekitar rumahnya. Bukankah mengajar bahasa Inggris juga bisa meningkatkan kemampuan blogger dalam berbahasa asing tersebut. Dengan cara ini maka kedua belah pihak akan memperoleh keuntungan.

Peran blogger untuk ikut serta mengisi kemerdekaan sangat dibutuhkan. Daripada menulis artikel yang memprovokasi orang lain untuk berbuat tidak baik kan lebih bagus jika bisa menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk menularkan ilmu yang bermanfaat. Dengan cara itu maka dunia dapat, akhiratpun dapat.Insya Allah

0 komentar:

Posting Komentar